Bismillahirrohmaanirrohiim

---
Pertanyaan

Cut Zavheera

Berlindung PadaNya
Assalamualaikum Ustadz..
Ada kisah spt ini: Seorg gadis muslimah yg insyaAllah baik agamanya&selalu terjaga kesucian dirinya, dikhitbah oleh seorg duda beranak yg mpy masa lalu kotor (pernah berzina berkali2x). Dulu pria tsb terpaksa hrs menikahi seorg wanita krn sang wanita tlh dihamili olhnya,tp ternyata rumah tangga mereka tdk harmonis krn si pria kecewa krn wanita yg tlh dinikahinya itu dulu pernah hamil dg mantan pacarnya tp digugurkan, si pria jg merasa tdk puas dgn kebiasaan & pelayanan istrinya. Lalu pria tsb berselingkuh dgn wanita lain lg /rekan kerjanya (wanita lajang,bukan suami orang), ini terjadi lbh dr 1x.Perselingkuhannya hanya utk menyalurkan kebutuhan biologis krn teralu kecewa thd istrinya. Kmdn istrinya membalas selingkuh bahkan pergi dr rmh selama berbulan2 bersama selingkuhannya tanpa pernah menemui anak2nya yg masih SD (tp Pria tsb tetap merawat anak2nya dgn baik). Krn hal itulah mk mereka tlh cerai & pria tsb tlh bertaubat bbrp thn lalu & tdk prnh berzina lg,semenjak itu insyaAllah tlh jd pria yg sholeh&taat pd hukum2x Allah.Pertanyaan saya : apa yg hrs dilakukan muslimah ini?menerima khitbahnya,krn dia menilai pria tsb memang baik&muslimah ini tak mempermasalahkan dg keburukan masa lalu si pria tsb,yg penting ketika kenal dgnnya si pria tsb tlh jd pria yg istiqomah dg ketaqwaannya shg layak dipilih jd imam. Ataukah muslimah tsb hrs menolak khitbah dr pria tsb?krn wanita suci sptnya tdk pantas utk pria yg prnh berzina. Bagaimana solusi terbaik scr Islam dlm kasus ini?terimakasih banyak atas penjelasannya ^_^ wassalamu'alaikum.

=====================

Jawaban
 

Masaji Antoro
 
Waalaikumsalam wr wb

وروي عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( إذا زنى الرجل خرج
منه الإيمان فكان عليه كالظلة فإذا أقلع رجع إليه الإيمان ) رواه أبو داود واللفظ له

Diriwayatkan dari Abu Hurairoh ra. Dia berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallama bersabda “Bila seorang lelaki berzina perbuatannya laksana penutup (iman) baginya namun bila dia telah menjauhkan diri dari zina (bertaubat), imannya kembali padanya” (HR Abu
Daud)

وفي رواية للبيهقي قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( إن الإيمان سربال يسربله الله من
يشاء فإذا زنى العبد نزع منه سربال الإيمان فإن تاب رد عليه )

Dalam sebuah riwayat Imam Baehaqi dikatakan : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallama bersabda “Iman itu laksana gamis/baju yang Allah kenakan pada hambaNya yang dikehendaki, bila seorang berzina lepaslah pakaian tersebut bila dia bertaibat dikembalikan lagi pakaiannya” (HR. Baehaqi)

ولا يجوز التزوج بالزانية التي اشتهرت بذلك ولا يجوز التزوج من الزاني الذي يتظاهر
بالفاحشة واشتهر بها إلا إذا ظهرت التوبة الصادقة عليه

“Tidak boleh menikahi wanita pezina yang sudah dikenal umum perbuatannya, tidak boleh juga menikahi lelaki pezina yang tampak kejelekan dan dikenal umum perbuatannya kecuali bila telah nampak adanya taubat yang benar darinya”AlFiqh ‘Alaa Madzaahib al-Arba’ah V/60

Wallaahu A'lamu Bis Showaab....















.

PALING DIMINATI

Back To Top