Bismillahirrohmaanirrohiim

ETIKA BERAKHLAQ DALAM BERKOMENTAR DI SOSIAL-MEDIA

Tidak mentang-mentang internet itu media untuk bebas berekspresi, lantas kita kehilangan jati diri sebagai muslim.

Setiap muslim tetap saja terikat dengan akhlaq dan norma serta susila berkomunikasi yang baik. Bahkan bila kepada Fir'aun yang mengaku sebagai tuhan saja, Musa as. masih diperintah untuk bertutur bahasa yang sopan, santun dan lembut, apalagi dalam berkomentar menanggapi sebuah ide dan pemikiran. Tentu kita harus jauh lebih santun lagi dalam berbahasa.

Sayangnya kalau selama ini kita amati, masih saja ada cara-cara berkomentar yang kurang mencerminkan akhlaq islami. Padahal kita yakin, tujuannya pasti baik, niatnya pasti tulus. Cuma barangkali kesantunan berbahasa dan berkomunikasinya yang perlu sedikit mendapatkan sentuhan lagi. Agar orang lain yang tidak sependapat tidak merasa tersinggung.

Ciri komunikasi yang baik itu ibarat orang memancing ikan. Tantangannya adalah bagaimana agar ikannya bisa didapat, tetapi airnya tidak harus sampai keruh. Orang yang tidak pandai memancing ikan biasanya tidak sabaran, langsung menceburkan diri ke empang, airnya diubek-ubek sampai butek, bajunya basah semua belepotan lumpur, tetapi sayangnya, tidak satu pun ikan didapatnya.

Oleh karena itu, kalau kita mengaku muslim dan umat Rasulullah SAW, mari budayakan akhlaq mulia dengan berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina, melecehkan, merendahkan atau yang sejenisnya, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar. Sebab semua yang kita tulis juga akan ditulis oleh malaikat, menjadi catatan track record kita selama hidup di dunia.

Menulislah, tetapi menulis yang baik dan bermanfaat, tidak bikin orang marah. Dan jangan menampakkan kesamaan dengan orang yang tidak beriman. (H. Ahmad Sarwat)
[ http://goo.gl/jIHes]


.

PALING DIMINATI

Back To Top