Bismillahirrohmaanirrohiim

Refleksi Muslim di Akhir Ramadhan

REFLEKSI DI AKHIR RAMDHAN

oleh Gus Abdul Wadud Nafis

Ramadhan bulan yang sangat agung dan  sangat mulia, pintu pintu rahmat dibuka dengan sempurna.  pintu pintu kebaikan dibuka lebar-lebar.  Umat islam dipermudah berbuat baik dan  beribadah kepada allah seakan-akan pintu surga dibuka lebar lebar, dan amal perbuatan maksiat dipersempit, sehingga seakan-akan pintu neraka ditutup dan setan terborgol.

Yang menjadi pertanyaan pada kita semua,  apakah sejak awal Ramadhan kita banyak beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala, baik dikerjakan oleh hati atau oleh anggota badan. Hati tulus ikhlas beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala,  mecintai  Allah dan rasul-Nya, mencintai sesama muslimnya: dan ibadah yang dilakukan oleh anggota badan,  lidah dipakai membaca al-quran.  telinga dipakai mendengarkan bacaan al-Quran dan pengajian agama, tangan dipakai menulis  hal-hal yang baik, kaki dipakai  pergi ke mesjid atau ke tempat-tempat pengajian.  Dan  apakah mampu menghindari segala bentuk perbuatan maksiat selama bulan ramadhan baik yang dikerjakan hati maupun yang dikerjakan anggota badan, hati tidak riya',  tidak sombong,  tidak iri,  dan  anggota badan mampu menghindar segala bentuk perbuatan maksiat, mata tidak melihat barang maksiat, telinga tidak mendengar suara yang membawa maksiat,  lidah tidak membicarakan yang menjerumuskan pada perbuatan maksiat,  tangan tidak mengerjakan berbuat maksiat, maka kita wajib bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala, karena manusia tidak mampu beramal sholeh dan beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala,  kecuali mendapatkan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Begitu  juga tidak mampu menghindari setelah bentuk perbuatan maksiat,  kecuali mendapatkan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Apabila ternyata sebaliknya,  sejak awal Ramadhan tidak mampu menghindari perbuatan maksiat dan  tidak mampu beribadah kepada allah subhanahu wa ta'ala dengan baik, baik yang dikerjakan hati maupun yang dikerjakan anggota badan, misalnya,  hatinya riya',  sombong, iri  dan mata banyak melihat hal diharamkan  Allah SWT,  tangan banyak menulis hal-hal yang diharamkan Allah SWT,  telinga  mendengarkan hal-hal yang  diharamkan Allah, lidah yang dibicarakan banyak hal-hal yang diharamkan Allah maka, maka manfaatkanlah detik-detik akhir  Ramadhan hari-hari bertabat kepada Allah SWT atas segala perbuatan dosa yang telah  dilakukannya.

Demikian juga  pabila kita renungi ternyata tidak  banyak beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala.  Shalat jamaah tidak sempurna  tarawih tidak sempurna, taraweh dan  witir tidak sempurna, baca alquran tidak rajin,  tidak menunaikan zakat dan sadekah tidak sempurna, maka mulai detik ini.  Mari memperbanyak  beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala, yang dikerjakan oleh hati maupun anghota  anggota badan, misalnya  sholat berjamaah dengan sungguh-sungguh,  sholat tarawih dan witir dengan tertib dan sempurna,  membaca al-Quran dengan tekun dan menunaikan  zakat dan sadekah dengan baik,  untuk membersihkan harta dan diri kita, wallahu a'lam bis shawab.

www.bmsindonesia.com/2018/06/refleksi-di-akhir-ramdhan.html?m=1


.

PALING DIMINATI

Back To Top